#IndonesiaJujur Ketika Maling berteriak "Maling"
ah,
maaf ... sampai sesiang inipun saya masih sangat emosional dengan
cerita yang sedang dialami ibu siami. rasanya di otak ini tumpang
tindih, berantakan, 'pagujut' kalau ingat betapa 'tidak rapihnya' sistem
pendidikan lalu ini diguyur cerita tentang rusaknya moral sekampung
yang cinta dengan kecurangan,perilaku tidak jujur dan ingin menang
sendiri. padahal apa sih makna ujian nasional tersebut?
jadi ingat februari 2005, ada istilah 'beken' "uztads di kampung maling". dulu konotasinya jelek sekali tapi saat ini secara baik seperti menggambarkan nasib bu siami. yang diteriaki "maling" oleh para maling sekampung ...
tidak mudah jadi "orang benar" (kata ganti untuk "uztads" pada note ini saja), itu butuh kekuatan besar rmelaporkan kecurangan LALU tidak dianggap lagi! oleh dinas pendidikan setempat dan di adili massa!. Nasib bu siami betul betul seperti diteriaki "maling" oleh para maling :(
kenapa ya, kok bisa masyarakat berusia dewasa tidak bisa membedakan mana perilaku baik atau buruk? sebegitu susahnya kah atau memang tidak tahu? dulu mereka sekolah dimana dan siapa yang ngajarin hal seperti itu?
harapan saya mungkin buruk, tapi jangan sampai orang-orang ini jadi aparat/pejabat publik apalagi wakil rakyat (ketok meja tiga kaliiiii) , we will ruled by the dumb kata pepatah ...
orang tua dulu bilang, hidup tidak akan "jamuga" kalau tidak berperilaku jujur, seandainya di media elektronik saya bsia melihat wajah kampung tersebut barangkali pertama kalinya dalam hidup saya akan diperlihatkan begitulah contoh hidup yang "tidak jamuga"
saya, bukan maling bukan juga uztads bukan guru bukan murid. saya orang tua dengan anak yang beberapa tahun lagi akan ujian nasional juga . Semoga saya tidak hidup di kampung maling :( ...
jadi ingat februari 2005, ada istilah 'beken' "uztads di kampung maling". dulu konotasinya jelek sekali tapi saat ini secara baik seperti menggambarkan nasib bu siami. yang diteriaki "maling" oleh para maling sekampung ...
tidak mudah jadi "orang benar" (kata ganti untuk "uztads" pada note ini saja), itu butuh kekuatan besar rmelaporkan kecurangan LALU tidak dianggap lagi! oleh dinas pendidikan setempat dan di adili massa!. Nasib bu siami betul betul seperti diteriaki "maling" oleh para maling :(
kenapa ya, kok bisa masyarakat berusia dewasa tidak bisa membedakan mana perilaku baik atau buruk? sebegitu susahnya kah atau memang tidak tahu? dulu mereka sekolah dimana dan siapa yang ngajarin hal seperti itu?
harapan saya mungkin buruk, tapi jangan sampai orang-orang ini jadi aparat/pejabat publik apalagi wakil rakyat (ketok meja tiga kaliiiii) , we will ruled by the dumb kata pepatah ...
orang tua dulu bilang, hidup tidak akan "jamuga" kalau tidak berperilaku jujur, seandainya di media elektronik saya bsia melihat wajah kampung tersebut barangkali pertama kalinya dalam hidup saya akan diperlihatkan begitulah contoh hidup yang "tidak jamuga"
saya, bukan maling bukan juga uztads bukan guru bukan murid. saya orang tua dengan anak yang beberapa tahun lagi akan ujian nasional juga . Semoga saya tidak hidup di kampung maling :( ...
Comments